![]() |
Temulawak. |
Hepatitis sendiri adalah suatu kondisi peradangan pada lever yang bisa disebabkan oleh virus (virus hepatitis A, B, C, D, E), alkohol, atau obat-obatan tertentu.
Temulawak atau curcuma xanthorrhiza merupakan tanaman obat yang sudah lama dikenal di Indonesia. Tanaman ini memiliki beragam manfaat sebagai obat alami yang sudah digunakan oleh nenek moyang secara turun temurun.
Umumnya, bagian rimpang temulawak (batang yang terletak di bawah tanah) yang kerap dijadikan sebagai bahan obat-obatan tersebut. Pada bagian ini, temulawak mengandung berbagai zat yang dinilai berkhasiat untuk kesehatan manusia, termasuk sebagai obat berbagai penyakit, seperti hepatitis.
Berdasarkan data Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian, rimpang temulawak mengandung 13,98% kadar air, 3,81% kadar minyak atsiri, 41,45% pati, 12,62% serta, 4,62% abu, 0,56% abu tak larut asam, 9,48% sari dalam alkohol, 10,9% sari dalam air, serta 2,29% kadar kurkumin.
Biasanya temulawak dijadikan jamu untuk dikonsumsi. Meski demikian, sebaiknya penderita hepatitis tetap berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi temulawak sebagai obat alami.
Untuk mengonsumsi temulawak sebagai obat alami, Anda bisa mengikuti langkah di bawah ini:
- Siapkan dua batang rimpang temulawak, cuci bersih dan kupas.
- Potong-potong rimpang temulawak dan rebus bersama dengan 1/2 liter air.
- Tambahkan gula aren sesuai selera.
- Rebus hingga air berkurang setengahnya dan ramuan jamu temulawak siap diminum.
- Minumlah ramuan ini dua kali sehari untuk hasil yang optimal
Temulawak memang bermanfaat untuk penderita hepatitis dalam mengurangi peradangan. Namun ingat, temulawak bukanlah pengobatan utama untuk penyakit hepatitis. Jika ada gejala hepatitis, pemeriksaan dokter dan pengobatan yang spefisik untuk penyebab hepatitisnya tetap harus dilakukan.
Komentar
Posting Komentar